Pemerintah belum memiliki rencana untuk menaikkan kuota produksi batubara nasional di tengah maraknya permintaan tambahan dari pasar ekspor.
Koordinator Pengawasan, Penerimaan Mineral dan Batubara Direktorat Jenderal Minerba Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Tri Winarno mengungkapkan, pihaknya masih melakukan evaluasi terhadap produksi batubara nasional. Penjualan batubara ke pasar ekspor merupakan ranah business-to-business (B2B). Tri mempersilakan bila ada perusahaan batubara yang ingin mengajukan permohonan revisi rencana kerja dan anggaran belanja (RKAB) untuk meningkatkan rencana produksi guna memenuhi permintaan batubara dari Jerman maupun pasar ekspor lainnya.
Tahun ini, Kementerian ESDM mencanangkan rencana produksi batubara nasional sebesar 663 juta ton. Sampai Mei 2022 lalu, realisasi volume produksi batubara nasional sudah mencapai 249 juta ton. Ekspor volume 167 juta ton atau 34% dari target dengan nilai sekitar US$ 19 miliar dan DMO (domestic market obligation) 65 juta ton atau 39% dari target.
Sumber: Kontan
|
Penerbitan Perdana Obligasi Paradise Indonesia (INPP) Oversubscribed Dua Kali LipatJumat, 10 Jan 2025 |
|
Hapus Marketplace Fisik, BEI Tanyakan Soal Dana IPO BUKAJumat, 10 Jan 2025 |
|
Raja Roti Cemerlang Bidik Peningkatan Penjualan Dengan Adanya Program Makan Bergizi GratisJumat, 10 Jan 2025 |
|
Fore Coffee DIkabarkan Proses IPO Saham, Begini Kata Manajemen BEIKamis, 09 Jan 2025 |
|
Bukalapak (BUKA) Tutup Layanan Marketplace, Kas Bersih Tersisa Rp 11,36 TriliunRabu, 08 Jan 2025 |
Laporan Hasil Public Expose EPACJumat, 05 Jan 2024 |
Penyampaian Prospektus LUCYRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose PPRORabu, 03 Jan 2024 |
Penyampaian Materi Public Expose LMASRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose CSMIRabu, 03 Jan 2024 |
Techno Fundamental IRRAJumat, 10 Jan 2025 |
Incidental Report GIAAJumat, 10 Jan 2025 |
Techno Fundamental HOKIKamis, 09 Jan 2025 |
Incidental Report PTBAKamis, 09 Jan 2025 |
Techno Fundamental SSIARabu, 08 Jan 2025 |