JAKARTA, investortrust.id – PT Nippon Indosari Corporindo Tbk (ROTI) membukukan kenaikan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebanyak 8,2% menjadi Rp 248,8 miliar hingga September 2024, dibandingkan periode sama tahun lalu Rp 229,94 miliar.
Manajemen produsen roti dengan merk Sari Roti ini di Jakarta, Selasa (29/10/2024), menyebutkan bahwa pertumbuhan laba tersebut sejalan dengan pertumbuhan pendapatan bersamaan dengan efisiensi biaya. Pendapatan perseroan bertumbuh dari Rp 2,83 triliun emnjadi Rp 2,97 triliun sampai September 2024.
Pertumbuhan juga didukung efisiensi biaya yang berimbas terhadap kenaikan laba ktoro menjadi Rp 1,62 triliun dengan EBITDA mencapai Rp 512,2 miliar sampai kuartal III-2024. Dengan demikian margin EBITDA mencapai 17,2% atau disebut telah melampaui pencapaian periode sama tahun lalu.
Terkait pertumbuhan penjualan sebanyak 4,8%, manajemen ROTI menyebutkan, terdorong strategi ekspansi yang diterapkan selama ini dengan penambahan kapasitas produksi dan perluasan jaringan distribusi. “Pertumbuhan penjualan ini menjadi catatan gemilang perseroan yang berhasil mencatatkan pertumbuhan penjualan produk roti dan kue, meskipun daya beli konsumen masih dibayangi penurunan,” tulis rilis tersebut.
Manajemen ROTI menambahkan bahwa perseroan kini tengah menuntaskan penyelesaian pembangunan pabrik ke-15 di Pekanbaru dengan target pengoperasian akhir tahun 2024.
Perseroan juga tengah melancarkan pembelian kembali (buy back) saham dengan target sebanyak-banyaknya 88 juta saham atau 1,42%. Aksi tersebut bagian dari strategi perseroan untuk mengoptimalkan permodalan jangka panjang dan mendukung keberlanjutan kinerja di masa mendatang.
Grafik Saham ROTI