PT Mulia Boga Raya Tbk (KEJU) mengungkapkan, penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak yang muncul di Indonesia tidak mengganggu pasokan keju dadih atau curd cheese perusahaan.
Direktur Utama KEJU Bobby Gandasaputra beralasan, hal ini karena pihaknya menggunakan keju dadih yang merupakan olahan susu dan bukan susu langsung. Dengan begitu, kondisi pasokan cheese curd atau keju dadih Mulia Boga Raya masih normal. Bobby menambahkan, perusahaan juga telah menyimpan inventory stock atau pasokan inventori untuk bahan baku ini.
Perseroan juga menyatakan kapasitas produksi masih mencukupi dan tahun ini akan getol meluncurkan produk baru. Di sisi lain, serapan capex KEJU sudah mencapai Rp 55 miliar dari total capex Rp 60 miliar. Alokasi ini dialirkan untuk pembangunan gudang baru di Cikarang dan pembelian mesin untuk produk baru.
Sumber: Kontan
|
Unilever (UNVR) Dapat Restu Lepas Bisnis Es Krim Rp 7 TriliunRabu, 15 Jan 2025 |
|
Dipicu Aksi Ini, Saham Meratus Jasa (KARW) Anjlok Parah hingga SuspensiRabu, 15 Jan 2025 |
|
Dukung IPO Saham MIND ID, BEI dan Kementerian BUMN Agendakan Pertemuan SecepatnyaSelasa, 14 Jan 2025 |
|
BEI Ungkap 2 Emiten Aset Besar Antre IPO SahamSelasa, 14 Jan 2025 |
|
Green Power (LABA) Gandeng ZTE Indonesia Garap Proyek IniSelasa, 14 Jan 2025 |
Laporan Hasil Public Expose EPACJumat, 05 Jan 2024 |
Penyampaian Prospektus LUCYRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose PPRORabu, 03 Jan 2024 |
Penyampaian Materi Public Expose LMASRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose CSMIRabu, 03 Jan 2024 |
Techno Fundamental AKRARabu, 15 Jan 2025 |
Incidental Report BKSWRabu, 15 Jan 2025 |
Techno Fundamental BBCASelasa, 14 Jan 2025 |
Incidental Report AMMNSelasa, 14 Jan 2025 |
Techno Fundamental MEDCSelasa, 14 Jan 2025 |