News Update >    News >    Suspensi Saham ISEA Dicabut, Waspada Penurunan Lanjutan

Suspensi Saham ISEA Dicabut, Waspada Penurunan Lanjutan

Bagikan Informasi Ini lewat

image   image   image  
cover berita

JAKARTA, investortrust.id – Bursa Efek Indonesia (BEI) mencabut suspensi saham dan waran PT Indo American Seafoods Tbk (ISEA & ISEA-W) mulai perdagangan saham Rabu besok, (31/7/2024).

 

Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Yulianto Aji Sadono dan Kepala Divisi Pengaturan & Operasional Perdagangan BEI, Pande Made Kusuma Ari A, mengatakan, pembukaan Kembali perdagangan saham dan waran PT Indo American Seafoods Tbk berlaku di seluruh pasar, baik pasar reguler, tunai maupun negoisasi.

 

Sebagaimana diketahui, BEI melakukan pengehntian sementara (suspensi) saham dan waran PT Indo American Seafoods Tbk pada perdagangan Selasa, 30 Juli 2024. Suspensi dilakukan seiring terjadinya penurunan harga kumulatif yang signifikan pada efek tersebut.

 

“Suspensi dilakukan dalam rangka cooling down sebagai bentuk perlindungan bagi Investor,’’ urai Aji dan Pande dalam pengumuman suspensinya, Senin (29/7/2024).

 

Saham ISEA tercatat di BEI sebagai emiten ke-29 yang listing di tahun 2024. Listing pada 8 Juli 2024 lalu, saham eksportir udang beku ini sempat melesat ke level Rp 468 per saham pada 11 Juli 2024 dari harga perdana Rp 250 per saham.

 

Selanjutnya, mulai 12 Juli saham ini terus mengalami pelemahan menuju level Rp 116 per saham pada 29 Jali 2024. Akumulasi penurunan saham ISEA mencapai 62,82% dari harga perdana Rp 312 per saham.

 

Sebagai catatan, dalam hajatan initial public offering (IPO), ISEA berhasil meraup dana Rp 72,50 miliar.

 

Mengutip prospectus IPO, seluruh dana yang diperoleh dari hasil IPO, setelah dikurangi seluruh biaya-biaya emisi, akan digunakan oleh Perseroan untuk modal kerja Perseroan.

 

Adapun modal kerja dimaksud yaitu: Sekitar 90% untuk pembelian bahan baku baik bahan baku langsung maupun bahan baku pembantu. Kemudian sekitar 5% akan digunakan untuk biaya penjualan dan pemasaran.

 

Lalu, sekitar 4,85 % akan digunakan untuk biaya perawatan dan biaya utilitas, dan sisanya akan digunakan untuk biaya keperluan kantor, terutama untuk pembelian dan penggantian peralatan elektronik serta penunjang lainnya yang diperlukan untuk mendukung aktivitas kantor Perseroan.

 

Grafik Pergerakan Harga Saham ISEA:

 

 

 

5 Top News Update

cover berita
Tumbuh 19,6%, Lippo Cikarang (LPCK) Raup Pendapatan Rp 691 Miliar di Kuartal II-2024
Jumat, 20 Sept 2024
cover berita
Dampak Suku Bunga hingga Stok Minyak Mentah Turun, Harga Minyak Dunia Naik Lagi 1,7%
Jumat, 20 Sept 2024
cover berita
BEI Sebut Euforia Pemangkasan Suku Bunga Dorong Penguatan IHSG
Jumat, 20 Sept 2024
cover berita
Perbesar Bisnis Non-Batu Bara, United Tractors (UNTR) Tertarik Akuisisi Tambang Mineral
Jumat, 20 Sept 2024
cover berita
Melesat hingga Cetak Rekor Tertinggi dalam 11 Bulan, Penguatan Saham Bumi Resources (BUMI) bisa Berlanjut?
Jumat, 20 Sept 2024
Laporan Hasil Public Expose EPAC
Jumat, 05 Jan 2024
Penyampaian Prospektus LUCY
Rabu, 03 Jan 2024
Laporan Hasil Public Expose PPRO
Rabu, 03 Jan 2024
Penyampaian Materi Public Expose LMAS
Rabu, 03 Jan 2024
Laporan Hasil Public Expose CSMI
Rabu, 03 Jan 2024
Techno Fundamental BTPS
Jumat, 20 Sept 2024
Incidental Report TOWR
Jumat, 20 Sept 2024
Techno Fundamental HEAL
Kamis, 19 Sept 2024
Incidental Report PTBA
Kamis, 19 Sept 2024
Techno Fundamental BBNI
Rabu, 18 Sept 2024