JAKARTA, investortrust.id – Rugi bersih PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) turun 96,34% (yoy) menjadi Rp 446,39 miliar pada semester I-2024, dibandingkan periode sama tahun lalu Rp 12,21 triliun.
Penurunan tersebut ditopang penurunan rugi bersih atas investasi pada saham dan efek lainnya, sebesar 90,85% (yoy) menjadi Rp 1,37 triliun. Penurunan tersebut sejalan dengan pemulihan sejumlah portofolio saham perseroan.
Namun Direktur Keuangan Saratoga Lany D. Wong mengatakan, di tengah kondisi pasar dan ekonomi global yang dinamis, Saratoga mampu mempertahankan kinerja keuangan yang positif.
Perusahaan berhasil mencatatkan, nilai aset bersih (net asset value/NAV) sebesar Rp 49,4 triliun pada semester I-2024, tumbuh 4% (yoy), dibandingkan kuartal I-2023 senilai Rp 47,5 triliun.
“Perolehan NAV ini terutama didukung kinerja positif dan kenaikan harga saham portofolio, seperti PT Adaro Energi Indonesia Tbk (ADRO) dan PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), serta pertumbuhan dari portofolio perusahaan non-publik,” ungkap Lany dalam keterangan resmi, Selasa (30/7/2024).
Saratoga juga menurunkan hampir separuh dari posisi utang bersih di akhir semester I-2024 menjadi Rp 449 miliar, dibandingkan kuartal I-2024 sebesar Rp 885 miliar.
Manajemen mengeklaim, telah mempertahankan rasio biaya dan utang tetap pada level sehat. Biaya operasional terhadap NAV dan loan-to-value, masing-masing sebesar 0,6% dan 0,7% dari sebelumnya 0,5% dan 1,1% di semester I-2023.
“Hal ini mencerminkan bahwa portofolio investasi kami memiliki kinerja solid, serta keberhasilan manajemen dalam mengeksekusi setiap strategi investasi secara optimal,” tutup Lany.
Grafik Saham SRTG
|
Tumbuh 19,6%, Lippo Cikarang (LPCK) Raup Pendapatan Rp 691 Miliar di Kuartal II-2024Jumat, 20 Sept 2024 |
|
Dampak Suku Bunga hingga Stok Minyak Mentah Turun, Harga Minyak Dunia Naik Lagi 1,7%Jumat, 20 Sept 2024 |
|
BEI Sebut Euforia Pemangkasan Suku Bunga Dorong Penguatan IHSGJumat, 20 Sept 2024 |
|
Perbesar Bisnis Non-Batu Bara, United Tractors (UNTR) Tertarik Akuisisi Tambang MineralJumat, 20 Sept 2024 |
|
Melesat hingga Cetak Rekor Tertinggi dalam 11 Bulan, Penguatan Saham Bumi Resources (BUMI) bisa Berlanjut?Jumat, 20 Sept 2024 |
Laporan Hasil Public Expose EPACJumat, 05 Jan 2024 |
Penyampaian Prospektus LUCYRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose PPRORabu, 03 Jan 2024 |
Penyampaian Materi Public Expose LMASRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose CSMIRabu, 03 Jan 2024 |
Techno Fundamental BTPSJumat, 20 Sept 2024 |
Incidental Report TOWRJumat, 20 Sept 2024 |
Techno Fundamental HEALKamis, 19 Sept 2024 |
Incidental Report PTBAKamis, 19 Sept 2024 |
Techno Fundamental BBNIRabu, 18 Sept 2024 |