Penurunan ekspor pertama Korea Selatan dalam dua tahun adalah salah satu sinyal paling jelas bahwa ekonomi global sedang turun akibat tekanan kenaikan suku bunga. Pengiriman hari kerja rata-rata turun 7,9% pada Oktober dari tahun sebelumnya, data kantor bea cukai menunjukkan Selasa. Ekspor utama turun 5,7%, lebih buruk dari perkiraan penurunan 2,1%. Impor keseluruhan naik 9,9%, menghasilkan defisit perdagangan sebesar $6,7 miliar, penurunan bulanan ketujuh berturut-turut di negara itu. Defisit itu hampir dua kali lipat dari $3,5 miliar yang diperkirakan oleh para ekonom. Kegagalan kredit yang dipicu oleh default dari pengembang lokal juga mengurangi sentimen investor, mendorong pemerintah untuk menjanjikan 50 triliun won ($35 miliar) dalam dukungan keuangan. Pertumbuhan ekonomi melambat pada kuartal terakhir karena inflasi tetap tinggi dan bank sentral meningkatkan pengetatan kebijakan.
Sumber: Bloomberg
|
Telkom Sukses Implementasikan 7 Program Unggulan di Bidang Lingkungan Tahun 2024Selasa, 04 Feb 2025 |
|
Usai Sahamnya ARB Akhir Pekan Lalu, Brigit Biofarma (OBAT) Ungkap Kabar Baik Pendapatan dan Laba di 2024Senin, 03 Feb 2025 |
|
BEI Buka kembali Transaksi Tiga Saham Ini hari Senin, Berikut DaftarnyaSenin, 03 Feb 2025 |
|
Perusahaan Jusuf Kalla (BUKK) Dirikan Anak Usaha di India, Berikut Nilai InvestasinyaJumat, 31 Jan 2025 |
|
Ashmore Asset (AMOR) Bagikan Dividen Rp 30,95 Miliar, Nilai per Saham SeginiJumat, 31 Jan 2025 |
Laporan Hasil Public Expose EPACJumat, 05 Jan 2024 |
Penyampaian Prospektus LUCYRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose PPRORabu, 03 Jan 2024 |
Penyampaian Materi Public Expose LMASRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose CSMIRabu, 03 Jan 2024 |
Techno Fundamental BRISKamis, 23 Jan 2025 |
Incidental Report BVICKamis, 23 Jan 2025 |
Techno Fundamental CYBRKamis, 23 Jan 2025 |
Incidental Report RUNSKamis, 23 Jan 2025 |
Techno Fundamental MNCNKamis, 23 Jan 2025 |