JAKARTA, investortrust.id – PT Astra International Tbk (ASII) berhasil mempertahankan kenaikan laba, meskipun tipis hingga kuartal III-2024. Laba atribusi kepada pemilik entitas induk naik dari Rp 25,69 triliun menjadi Rp 25,85 triliun.
Manajemen ASII dalam rilis laporan kinerja keuangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (30/10/2024), menyebutkan bahwa pertumbuhan tersebut sejalan dengan peningkatan pendapatan perseroan dari Rp 240,91 triliun menjadi Rp 246,32 triliun.
Perseroan juga mencatatkan kenaikan laba bruto meningkat dari Rp 53,58 triliun menjadi Rp 54,65 triliun. Kenaikan laba juga terbantu penurunan penyesuan nilai wajar invsetasi GOTO dan HEAL dari Rp 378 miliar menjadi Rp 332 miliar.
Kenaikan juga ditopang atas penurunan beban pajak penghasilan eprseroan dari Rp 7,61 triliun menjadi Rp 7,37 triliun, sehingga total laba periode berjalan mencapai Rp 33,40 triliun sampai Kuartal III-2024.
Kenaikan tersebut berimbas terhadap pertumbuhan laba per saham perseroan dari Rp 639 menjadi Rp 635 per saham. Sedangkan saham ASII sepanjang tahun 2024 berjalan atau year to date (ytd) masih mencatatkan penurunan sebanyak 8,77%.
Sebelumnya, Astra International (ASII) mencatat jumlah penjualan mobil sebanyak 40.096 unit periode September 2024. Sementara, penjualan mobil nasional secara wholesales (pabrik ke dealer) pada periode yang sama sebesar 72.667 unit.
Angka penjualan tersebut menunjukan bahwa pangsa pasar perusahaan raksasa nasional ini mencapai 55% pada September 2024. Head of Corporate Communications Astra Boy Kelana Soebroto menyebutkan pangsa pasar tersebut masih stabil, dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Boy pun mengatakan, Astra senantiasa menghadirkan produk berkualitas dan memberikan layanan terbaik untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang didukung jaringan penjualan di seluruh Indonesia.
Grafik Saham ASII
|
Bertumbuh! Laba Atribusi Harita Nickle (NCKL) Rp 4,83 Triliun hingga Kuartal IIIJumat, 22 Nov 2024 |
|
Wika Beton (WTON) Lebih Moderat Tetapkan Target Kontrak Baru 2025Jumat, 22 Nov 2024 |
|
Triputra Agro (TAPG) Targetkan Netral Karbon Tahun 2036, Begini StrateginyaKamis, 21 Nov 2024 |
|
Ajarkan Emiten Cara Hitung Emisi, BEI Akan Luncurkan IDX ESG Disclosure Guidance Pada Kuartal I-2025Kamis, 21 Nov 2024 |
|
Target Indika (INDY) Raih 50% Pendapatan Non-Batu Bara Mundur Jadi 2028Kamis, 21 Nov 2024 |
Laporan Hasil Public Expose EPACJumat, 05 Jan 2024 |
Penyampaian Prospektus LUCYRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose PPRORabu, 03 Jan 2024 |
Penyampaian Materi Public Expose LMASRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose CSMIRabu, 03 Jan 2024 |
Techno Fundamental ARTOJumat, 22 Nov 2024 |
Incidental Report WIFIJumat, 22 Nov 2024 |
Techno Fundamental EMTKKamis, 21 Nov 2024 |
Incidental Report BBTNKamis, 21 Nov 2024 |
Techno Fundamental AMMNRabu, 20 Nov 2024 |