JAKARTA, investortrust.id – PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) mencatatkan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp 17,67 triliun hingga kuartal III-2024. Angka tersebut menunjukkan penurunan dari raihan periode sama tahun lalu Rp 19,49 triliun.

Manajemen TLKM dalam rilis laporan kinerja keuangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (30/10/2024), menyebutkan bahwa penurunan tersebut berbanding terbalik dengan pendapatan yang justru bertumbuh dari Rp 111,23 triliun menjadi Rp 112,21 triliun.

Sedangkan laba usaha turun dari Rp 34,98 triliun menjadi Rp 32,45 triliun. Penurunan laba usaha dipicu atas peningkatan beban dan biaya, seperti beban operasional, pemeliraan, dan jasa telekomunikasi, beban karyawan, beban umum dan administrasi, dan beban penyusutan dan amortiassi.

Penurunan tersebut menjadikan laba per saham dasar perseroan turun dari Rp 196,84 per saham menjadi Rp 178,42 per saham. Sedangkan harga saham TLKM sepanjang year to date (ytd) tahun 2024 sudah mengalami penurunan sebanyak 27,32% menjadi Rp 2.900 per saham.

Sebelumnya, manajemen TLKM mengumumkan bahwa perseroan kembali memperoleh pengakuan dan apresiasi atas komitmennya dalam menjalankan operasional bisnis maupun pengelolaan sumber daya manusia.

Tahun ini, Telkom kembali masuk ke dalam daftar “World's Best Employers 2024” versi Forbes dan ini merupakan pencapaian yang diperoleh perusahaan selama empat tahun berturut-turut.Telkom menempati ranking #262 (naik signifikan dari ranking #421 tahun 2023) dari 850 perusahaan terpilih di seluruh dunia.

Grafik Saham TLKM