News Update >    Informasi Bursa >    Transaksi Material 20-50% Ekuitas ARCI

Transaksi Material 20-50% Ekuitas ARCI

Bagikan Informasi Ini lewat

image   image   image  

Keterbukaan Informasi ini memuat informasi mengenai Perjanjian Perubahan Keempat CTA atas Common Terms Agreement antara PT Archi Indonesia Tbk. (“Perseroan”), PT Meares Soputan Mining (“MSM”), PT Tambang Tondano Nusajaya (“TTN”), Archipelago Resources Pte. Ltd. (“ARPTE”), PT Karya Kreasi Mulia (“KKM”) yang masing-masingnya merupakan Entitas Anak yang dikendalikan Perseroan. Ketentuan Penting dalam Perjanjian Perjanjian Perubahan Keempat CTA berisikan antara lain: Perubahan angsuran pembayaran atas Fasilitas Konvensional A dan C serta jadwal amortisasi Fasilitas MMQ. Pertimbangan dan Alasan Dilakukannya Transaksi Pada tanggal 2 Januari 2022, telah terjadi kejadian bencana alam di salah satu pit tambang milik Entitas Anak Perseroan, TTN, yang berlokasi di Sulawesi Utara. Tingginya curah hujan mengakibatkan penurunan tanah, kerusakan jalan dan kerusakan badan sungai. Bersamaan dengan itu dinding kerja tambang di salah satu pit tambang milik TTN mengalami kerusakan yang mengakibatkan aliran air sungai masuk ke dalam pit tambang. Saat ini kegiatan penambangan di pit tersebut telah dihentikan untuk sementara waktu. Atas kejadian tersebut, Perseroan menilai bahwa aktivitas penambangan di pit tambang terkait akan terdampak termasuk arus kas Perseroan selama proses perbaikan. Pengaruh Transaksi pada Kondisi Keuangan Perseroan Dengan adanya perubahan jadwal amortisasi Fasilitas Konvensional A dan C, serta Fasilitas MMQ, maka akan saldo utang bank jangka panjang di dalam Liabilitas Jangka Pendek Perseroan dan Entitas Anak akan menurun dari sebelumnya sekitar AS$68.000.000 (enam puluh delapan juta Dolar Amerika Serikat) menjadi sekitar AS$2.000.000 (dua juta Dolar Amerika Serikat); serta saldo utang bank jangka panjang di dalam Liabilitas Jangka Panjang Perseroan dan Entitas Anak Perseroan akan meningkat dari sebelumnya sekitar AS$188.552.376 (seratus delapan puluh delapan juta lima ratus lima puluh dua ribu tiga ratus tujuh puluh enam Dolar Amerika Serikat) menjadi sekitar AS$254.552.376 (dua ratus lima puluh empat juta lima ratus lima puluh dua ribu tiga ratus tujuh puluh enam Dolar Amerika Serikat). Lebih lanjut, dengan adanya tambahan fasiltas modal kerja, maka utang bank jangka pendek Perseroan dan/atau Entitas Anak akan meningkat sampai dengan sebesar AS$30.000.000 (tiga puluh juta Dolar Amerika Serikat) apabila semua fasilitas modal kerja kas ditarik secara penuh. Selain itu biaya keuangan Perseroan dan/atau Entitas Anak akan meningkat karena perubahan jadwal amortisasi Fasilitas A dan C, serta jadwal amortisasi Fasilitas MMQ; dan peningkatan fasilitas modal kerja. 

Sumber: IDX

5 Top News Update
cover berita
Laba BOBA Paruh Pertama 2025 Surplus 15,33 Persen
Kamis, 24 Jul 2025
cover berita
Semester I-2025, Laba Bank Permata (BNLI) Tumbuh Minimalis
Rabu, 23 Jul 2025
cover berita
Levoca Buang 8 Miliar Saham Grup Bakrie (BNBR)
Jumat, 11 Jul 2025
cover berita
TCPI Amankan Kontrak Baru Nilai Jumbo
Kamis, 10 Jul 2025
cover berita
Anak Usaha PTPP Kantongi Kontrak Baru Rp 144 M dari Proyek di Merauke
Kamis, 10 Jul 2025
Laporan Hasil Public Expose EPAC
Jumat, 05 Jan 2024
Penyampaian Prospektus LUCY
Rabu, 03 Jan 2024
Laporan Hasil Public Expose PPRO
Rabu, 03 Jan 2024
Penyampaian Materi Public Expose LMAS
Rabu, 03 Jan 2024
Laporan Hasil Public Expose CSMI
Rabu, 03 Jan 2024
HPS Daily Analytics
Jumat, 08 Agu 2025
HPS Daily Analytics
Kamis, 07 Agu 2025
HPS Daily Analytics
Rabu, 06 Agu 2025
HPS Daily Analytics
Rabu, 06 Agu 2025
HPS Daily Analytics
Senin, 04 Agu 2025