Perseroan dan Pembeli telah menandatangani suatu Perjanjian Jual Beli Saham Bersyarat pada tanggal efektif pada 25 Februari 2022. Rencana Perseroan untuk menjual seluruh 704.014.200 lembar saham yang mewakili 69,80% kepemilikan saham di Petrosea kepada Pembeli. Target pelaksanaan Rencana Transaksi jatuh paling lambat pada tanggal 31 Mei 2022. Valuasi yang disepakati untuk seluruh saham ditempatkan dan disetor Petrosea adalah setara dengan jumlah Rupiah dari US$210.000.000. Dengan demikian, Perseroan akan mendapatkan dana dari hasil penjualan saham 69,80% sebesar nilai yang setara dalam mata uang Rupiah dari US$146.580.000. Rencana Transaksi dibayarkan dalam 2 termin, yaitu uang muka sebesar US$2.500.000 yang telah dibayarkan pada tanggal 25 Februari 2022 dengan menggunakan kurs Rp14.355,- dan Sisa harga pembelian sebesar US$144.080.000 akan dibayarkan dalam mata uang Rupiah yang dikonversi dengan nilai tukar sebagaimana tercantum dalam Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) pada tanggal yang jatuh pada 2 hari kerja sebelum tanggal pembayaran. Rencana Transaksi dilaksanakan selaras dengan langkah strategis Perseroan untuk mengurangi eksposur di bisnis batubara sehingga Perseroan perlu melaksanakan diversifikasi usaha untuk memastikan agar Perseroan fokus pada pelaksanaan kegiatan usaha yang berkelanjutan, yaitu pada bisnis hijau dan mineral. Hal ini dilakukan tidak hanya untuk mencapai target net zero emissions pada tahun 2050, tetapi juga untuk memanfaatkan pasar dan potensi pertumbuhan yang besar dari sektor-sektor tersebut, yang juga sejalan dengan program pemerintah Indonesia. Sebagai tambahan, dengan Rencana Transaksi, tidak lagi diperlukan investasi modal untuk penggantian armada alat berat milik Petrosea di masa depan. Rencana Transaksi akan meningkatkan likuiditas dari hasil penjualan Saham Yang Dijual sejumlah US$146.580.000 untuk mendukung investasi baru yang terdiversifikasi serta manajemen liabilitas.
Sumber: IDX
|
Bertumbuh! Laba Atribusi Harita Nickle (NCKL) Rp 4,83 Triliun hingga Kuartal IIIJumat, 22 Nov 2024 |
|
Wika Beton (WTON) Lebih Moderat Tetapkan Target Kontrak Baru 2025Jumat, 22 Nov 2024 |
|
Triputra Agro (TAPG) Targetkan Netral Karbon Tahun 2036, Begini StrateginyaKamis, 21 Nov 2024 |
|
Ajarkan Emiten Cara Hitung Emisi, BEI Akan Luncurkan IDX ESG Disclosure Guidance Pada Kuartal I-2025Kamis, 21 Nov 2024 |
|
Target Indika (INDY) Raih 50% Pendapatan Non-Batu Bara Mundur Jadi 2028Kamis, 21 Nov 2024 |
Laporan Hasil Public Expose EPACJumat, 05 Jan 2024 |
Penyampaian Prospektus LUCYRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose PPRORabu, 03 Jan 2024 |
Penyampaian Materi Public Expose LMASRabu, 03 Jan 2024 |
Laporan Hasil Public Expose CSMIRabu, 03 Jan 2024 |
Techno Fundamental ARTOJumat, 22 Nov 2024 |
Incidental Report WIFIJumat, 22 Nov 2024 |
Techno Fundamental EMTKKamis, 21 Nov 2024 |
Incidental Report BBTNKamis, 21 Nov 2024 |
Techno Fundamental AMMNRabu, 20 Nov 2024 |